PSCS Cilacap berhasil menundukkan tamunya Persis Solo dengan skor 3-2 dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2014 babak 8 besar di Stadion Wijayakusuma, Sabtu (18/10).
Roberto Kwateh berhasil mencetak hatrick pada menit ke 32, 62 dan 88. Sedangkan gol bagi Persis dicetak oleh Robi Fajar pada menit ke 42 dan Dedi Cahyono pada menit ke 75.
Sejak kick-off babak pertama ditiupkan wasit, PSCS yang wajib memenangkan pertandingan, langsung memperagakan permainan cepat. Laga baru memasuki tiga menit, Saeful Amar nyaris mencetak gol andai sepakannya tidak melenceng tipis dari gawang Persis yang dijaga Agung Prasetyo.
Laskar Nusakambangan kembali mendapat peluang setelah Saeful Bahri yang mendapat umpan matang dari Rastiawan, nyaris menceploskan bola. Sepakan kaki kiri Bahri hanya melenceng tipis disisi gawang.
Persis yang tak ingin terus ditekan, mencoba membalas. Melalui serangan balik cepat, striker Persis, Robi Fajar, melepaskan sepakan keras ke arah gawang. Namun kesigapan Wendra Kanasta, berhasil menangkap si kulit bundar.
PSCS yang tampil dengan dukungan hampir 13 ribu penonton, kembali menggencarkan serangan. Bertubi-tubi gawang Persis dibombardir. Dalam lima menit, para pemain PSCS mendapatkan empat peluang emas. Diantaranya sepakan Kwateh yang melenceng tipis. Kemudian tendangan keras Julia yang mampu diblok. Semenit kemudian sepakan Amar kembali melenceng tipis. Terakhir, sepakan keras Bahri menerpa mistar gawang Persis.
Gol yang ditunggu-tunggu tuan rumah, akhirnya datang juga. Melalui serangan apik dari kaki ke kaki, Kwateh berhasil menyambar umpan dari Andesi untuk merubah keudukan 1-0 pada menit ke 32.
Keunggulan tuan rumah hanya bertahan 10 menit. Persis yang mendapat tendangan bebas, mampu dimanfaatkan dengan baik. Bola sepakan bebas yang diarahkan ke gawang, mampu disundul para pemain belakang PSCS. Namun bola jatuhj dikaki Robi Fajar. Striker Persis tanpa ampun melepaskan sepakan keras dan berhasil menjebol gawang PSCS pada menit ke 42. Kedudukan 1-1 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, PSCS kembali menampilkan permainan menyerang. Andesi dkk terus mengurung pertahanan Persis. Sejumlah peluang emas pun berhasil diciptakan. Salah satunya yakni sundulan Andesi yang menerpa mistar gawang.
Serangan bertubi-tubi yang dilancarkan para pemain PSCS akhirnya membuahkan tendangan pinalti setelah salahsatu pemain Persis menahan bola tangannya pada menit ke 62.
Roberto Kwateh yang maju sebagai algojo, berhasil menuntaskan tugasnya dengan baik. PSCS pun unggul 2-1. Gol Kwateh langsung disambut gemuruh para suporter yang memadati stadion.
Unggul satu gol, tak membuat serangan PSCS mengendur. Berkali-kali para pemain PSCS menciptakan peluang berbahaya. Namun dewi fortuna masih belum berpihak ke kubu tuan rumah.
Sejumlah peluang diantaranya diciptakan Andesi yang masih dapat ditepis kiper. Saeful Bahri yang sepakannya hanya melenceng tipis. Serta sepakan Kwateh yang hanya membuat jantung para pendukung berdetuk kencang.
Persis yang tertinggal, hanya sesekali melakukan serangan balik. Namun serangan tersebut justru membuahkan hasil. Persis mampu menyamakan kedudukan melalui sepakan pemain pengganti, Dedi Cahyono Putro pada menit ke 75.
Kwateh benar-benar jadi momok bagi Persis. Bagaimana tidak,striker andalan PSCS ini kembali menyarangkan bola setelah tendangan bebasnya dari luar kotak pinalty, berhasil menembus jala Persis pada menit ke 88.
Dengan kemanangan ini, peluang PSCS untuk melaju ke babak semifinal kian terbuka lebar. Laskar Nusakambangan akan kembali memainkan laga menjamu Borneo FC pada Selasa (22/10) mendatang
Faktor mental yang masih drop paska dua kekalahan beruntun yang dialami PSCS, membuat para pemain PSCS tampil penuh keragu-raguan ketika menjamu Persis Solo. Hal ini menyebabkan banyak peluang yang seharusnya dikonversi menjadi gol menjadi terbuang sia-sia.